Untuk Anakku, Aqil Fahd Pathi Ilalang



Nak,

Ada satu hal kecil yang ingin Bapak titipkan padamu. Sesuatu yang tampaknya sederhana, tapi insyaallah membawa kebaikan yang luar biasa: tersenyumlah setiap kali kau bersalaman.


Mungkin kau berpikir, apa gunanya tersenyum saat menjabat tangan orang lain? Dengarkan ini, Nak — tersenyum saat salaman bukan sekadar sopan santun. Ia adalah kebaikan yang memancar dari dalam diri, dan manfaatnya begitu luas, dari tubuhmu sendiri hingga hubunganmu dengan sesama, bahkan dinilai ibadah oleh agama.

 

1. Untuk Kesehatanmu, Nak

Senyum itu obat. Saat kamu tersenyum, tubuhmu melepaskan hormon bahagia seperti endorfin dan serotonin. Itu membuat hatimu lebih ringan, pikiranmu lebih jernih, bahkan daya tahan tubuhmu bisa meningkat. Dalam salaman yang hangat dan senyum yang tulus, tubuhmu belajar untuk tenang, rileks, dan sehat.

 

2. Dalam Pandangan Agama Kita

Rasulullah ï·º mengajarkan bahwa senyum kepada saudaramu adalah sedekah. Artinya, kau bisa menyebarkan pahala tanpa mengeluarkan apa-apa, hanya dengan senyuman. Dalam Islam, salaman adalah penghapus dosa antar saudara, dan bila kau menyertainya dengan senyum, itu menjadi ibadah yang lengkap — niat baik, amal baik, dan hati yang bersih.

 

3. Untuk Kehidupan Sosialmu

Nak, orang-orang akan mengingat caramu membuat mereka merasa senang. Ketika kau bersalaman dan tersenyum, kau menyampaikan pesan: Aku menghormatimu, aku senang bertemu denganmu. Itu membangun kepercayaan, menguatkan persaudaraan, dan membuka pintu-pintu kebaikan dalam hubunganmu dengan siapa pun. Orang-orang akan lebih mudah mendekat dan merasa nyaman bersamamu.

 

Jadi, Nak —

Setiap kali tanganmu menjabat tangan orang lain, sertailah dengan senyumanmu. Bukan karena hidup ini selalu mudah, tapi karena kau memilih menjadi pribadi yang membawa kebaikan. Biarlah salamanmu menjadi penyambung hati, dan senyummu menjadi penerang jiwa.


Bapak tidak bisa selalu mendampingi langkah-langkahmu. Tapi bila kau ingat pesan ini, Bapak yakin — ke mana pun kau pergi, kau akan meninggalkan jejak kebaikan yang tak akan mudah dilupakan.


Dengan cinta dan doa,

Bapakmu, Ali Rukman

 



Post a Comment

Previous Post Next Post