Untukmu Kawan..

Pandap adalah masakan khas tradisional Lampung dari daerah Pesisir Pesisir Barat/Krui.  Menurut cerita beberapa warga, konon kuliner ini sudah ada sejak abad ke-18 yang merupakan makanan yang disajikan saat perhelatan atau pesta di masyarakat Pesisir Barat.

Pandap merupakan penganan yang terdiri dari parutan kelapa dan diberi racikan bumbu rempah dan potongan ikan yang dibungkus dengan gulungan daun  talas muda (daun bebat) . Kemudian dibungkus dengan  daun pisang (bulung Punti) dan diikat dengan tali serat rami kemudian direbus.

Penganan ini biasanya disantap sebagai menu untuk lauk bagi sebagian masyarakat di Pesisir Barat.  Bagi yang suka, menyantap makanan ini tanpa nasi memberi sensasi rasa yang lebih tajam di lidah.

Bahan:

·         5 – 10 lbr daun talas/keladi  muda (bebat)

·         Kelapa parut, disangrai & digiling halus.

·         Kelapa muda parut, digiling halus.

·         Ikan teri basah atau daging ikan laut lainnya.

·         Air secukupnya.

·         Daun pisang  untuk membungkus & tali serat rami.

Bumbu Halus  :

• 3 siung bawang merah
• 2 siung bawang putih
• 3 cm lengkuas
• 1 cm jahe
• 1 cm kunyit
• 1 batang serai
• 3 bh cabe merah
• 2 bh cabe rawit
• 1 bh pala
• 3 bh asam kandis
• Garam secukupnya

Cara membuat:

1. Bumbu halus (kecuali asam kandis & pala)  dicampur merata dengan kelapa sangrai, kelapa muda parut dan  ikan.
2. Campuran bumbu halus  dibungkus dengan daun talas.
3. Kemudian dibungkus dengan daun pisang & diikat dengan tali serat rami.
4. Siapkan panci presto, didihkan air, asam kandis, pala & ditambah kunyit , kemudian masukkan pandap, rebus selama lebih kurang 1 jam/hingga matang. Jika menggunakan panci biasa maka direbus lebih lama lagi (kurang lebih 6 jam)
5. Angkat Pandap & ditiriskan, pandap siap disantap.

Untuk: 1 bungkus pandap (2 porsi), bagi anda yang ingin merasakan sensasi pandap silakan datang ke Cikwo Resto di Jalan Ki Maja (dekat Ply Over) Way Halim  Bandar Lampung...