Way Panas Pekon Ujung; Luaaar Biasa


Di atas perahu dari Dermaga Kagungan Menuju Way Panas Pekon Ujung  (Foto#Sunarto)

Luar biasa.. Itulah kalimat yang terucap ketika  duduk diatas aliran air panas di Pekon Ujung Kecamatan Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat. Hangat dan lama-lama berkeringat, seraya badan terasa segarr..

Untuk sampai ke Sumber Air panas Pekon Ujung, bisa di tempuh dengan naik perahu motor nelayan atau perahu piber milik Dishub Lampung Barat yang dikelola oleh masyarakat setempat yang terparkir di dermaga perikanan Pekon Kagungan Kec Lumbok Seminung, dengan hanya merogoh kocek Rp 500.000/Perahu bisa memuat antara 20-25 orang.  Sensasi angin dan riak air Danau Ranau menguncang perahu ketika menempuh perjalanan yang kurang lebih memakan waktu 30-45 menit ini (tergantung situasi angin Danau Danau dan kelihaian pengemudi perahu)  merupakan sensasi tersendiri saat menuju sumber air panas Pekon Ujung.   Selain itu dalam perjalanan ini;  dipinggir Danau Ranau akan kita saksikan juga megah dan indahnya Hotel Seminung Lumbok Resort, masih di area wisata lumbok resort terlihat juga pondok-pondok yang di bangun di pinggir danau, rumah-rumah penduduk  pekon Hujung, serta tak jaarang pula kita akaan menyaksikan serombongan monyet yang sedang berlompatan di antara dedaunan di pinggi danau.

Jalan menyusuri Pinggiran Danau menuju Sumber Air Panas (Foto #Ibnuwalidin)

Sesampainya di sekitar sumber air panas Pekon Hujung yang masih alami dan  belum terjamah pembangunan ini kita akan di turunkan di daerah berpasir landai yang berjarak kurang lebih 500 Meter dari areal air panas. Kondisi teksture pantai yang curam,berbatuan, serta berkedalaman 50-100 CM merupakan salah satu alasan pengemudi perahu tidak bersandar persis di dekat sumber air panas.  

Setelah turun perahu perjalanan dilanjutkan melalui pinggiran perkebunan penduduk lalu turun persis di dekat sumber air panas. Tidak ada aroma belerang yang menyengat  di kawasan ini layaknya tempat-tempat air panas pada umumnya, yang ada bebatuan berlumut licin yang menuntut kehatian-hatian agar tidak terjatuh.  Begitupun dengan air  di kawasan ini;, tidak semua air di kawasan ini terasa hangat, air hangat akan kita temui atau raasakan di titik-titik tertentu saja yang menyebar di celah bebatuan. Bahkan di beberapa titik batu dan pasir yang kita injakpun terasa sangat panas membuat kita tidak tahaan di buatnya.   

Duduk diatas bebatuan yang dicelahnya mengalir air panas (foto #IbnuWalidin)

Tibalah di suatu titik dimaana air panas mengalir di celah bebatuan tetapi tempat tersebut dalam kondisi air Danau tidak pasang akan kering memungkinkan kita untuk duduk di atasnya; merasakan hangaatnya bebatuaan menyentuh bagian bawah dan uap air panas seolah masuk ke pori-pori pakaian membuat kita lama-lama berkringat.. inilah sauna alami yang dicipta Tuhan untuk umatnya.

Banyak masyarakat setempat atau Liwa pada umumnya meluangkan waktu ketempat ini selain berekreasi jugaa untuk melakukan terapi pengobatan penyakit rematik atau penyakit lainnya yang di sebabkan oleh cuaca dingin di Liwa dan Sekitarnya.  Tak ada kata yang pas terucap ketika berada di tempat ini selain Luaaaaar biasaaaa..  

Post a Comment

Previous Post Next Post